Kapal Pemecah Es untuk Hari Jadi
Berlangganan buletin
Berlangganan
#285Januari 2025

Kapal Pemecah Es untuk Hari Jadi

kembali ke daftar isi

Pada bulan Desember 2024, perusahaan Atomflot merayakan hari jadinya yang ke-65. Pengalaman puluhan tahun berhasil diterapkan dalam pengoperasian kapal pemecah es, peluncuran proyek baru, bahkan kegiatan museum. Berkat tim Atomflot, Rute Laut Utara (Northern Sea Route) semakin menarik bagi logistik global.

Demi Perdagangan dan Ilmu Pengetahuan

Armada pemecah es bertenaga nuklir Rusia — satu-satunya di dunia — mencapai usia 65 tahun dengan indikator kinerja yang terus meningkat. Penambahan terbaru dalam armada Atomflot adalah kapal pemecah es nuklir serbaguna “Yakutia”, yang secara simbolis diserahkan untuk dioperasikan “di bawah pohon Natal”, sebagaimana ungkapan khas di Rusia, yakni tepat sebelum Tahun Baru — pada tanggal 28 Desember.

“Armada kapal pemecah es bertenaga nuklir kami kini mencakup delapan unit. Pada tahun 2030, jumlah kapal pemecah es yang beroperasi di Rute Laut Utara diproyeksikan mencapai 17 unit. Pada November lalu, kami mencatat rekor baru volume transit di Rute Laut Utara yang melampaui tiga juta ton. Dan kini saya dengan yakin dapat mengatakan bahwa kami telah mencapai tonggak baru dan menetapkan rekor tertinggi untuk volume pengangkutan barang melalui Rute Laut Utara tahun ini,” ujar Direktur Jendral Rosatom, Alexey Likhachev.

Kapal pemecah es baru sangat dibutuhkan untuk menjamin keselamatan pelayaran di kawasan perairan Rute Laut Utara. Dalam 10 tahun terakhir, volume pengapalan kargo di jalur Arktik strategis ini telah meningkat hampir sepuluh kali lipat dan terus memecahkan rekor setiap tahun. Tren ini juga berlanjut pada tahun 2024, dengan volume angkutan mendekati 37,9 juta ton, naik dari 36,25 juta ton pada tahun 2023.

“Yakutia” adalah kapal pemecah es ketiga dalam seri produksi dan keempat secara keseluruhan dalam Proyek 22220. Kapal-kapal ini merupakan pemecah es terkuat di dunia yang mampu menembus lapisan es setebal tiga meter. Operasinya ditenagai oleh dua reaktor RITM-200. Sebagai catatan, modifikasi dari reaktor jenis ini juga direncanakan untuk digunakan oleh Rosatom pada PLTN terapung dan PLTN Darat Skala Kecil.

Saat ini, tiga kapal pemecah es bertenaga nuklir sedang dalam tahap pembangunan. Pada November tahun lalu, kapal pemecah es “Chukotka” diluncurkan ke air. Sesuai tradisi, sebelum peluncuran dilakukan ritual “pembaptisan” — sebotol sampanye dipecahkan di lambung kapal, melambangkan buih laut.

“Kapal pemecah es tidak hanya menjamin kelancaran navigasi di wilayah utara dan mengangkut kargo ke daerah-daerah paling terpencil, tetapi juga sangat penting bagi eksplorasi ilmiah Arktik,” ujar “ibu baptis” “Chukotka”, Elena Shmeleva, Kepala Yayasan Pendidikan “Talenta dan Kesuksesan” serta Ketua Dewan Wilayah Federal Sirius. Dia juga menyatakan harapan bahwa eksplorasi ilmiah Arktik akan tetap menjadi prioritas dalam strategi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Rusia.

Selain itu, kapal pemecah es “Leningrad” (Proyek 22220) sedang dibangun di galangan kapal Baltiyskiy Zavod di Sankt Peterburg, sementara galangan Zvezda di Timur Jauh Rusia tengah mengerjakan kapal utama Proyek 10510 (“Lider”), yakni “Rossiya” (“Rusia”). Pada tahun 2025, dijadwalkan peletakan lunas kapal pemecah es keenam dalam Proyek 22220, yaitu “Stalingrad”.

“Saya yakin bahwa permintaan akan armada pemecah es nuklir akan terus meningkat setiap tahun. Rute Laut Utara sedang menjadi jalur internasional. Kami menunjukkan kepada seluruh dunia bahwa jalur ini adalah jalur pelayaran yang beroperasi stabil, meskipun dalam kondisi es yang sulit. Saya selalu mengatakan bahwa jalur Arktik adalah jalan Rusia menuju India, dan jika kami ingin memiliki posisi yang kuat di Samudra Pasifik dan Asia, Rusia akan kesulitan melaksanakan tugas-tugas ekonomi dan politik terpenting tanpa pengembangan jalur semacam ini,” ungkap Vyacheslav Ruksha, Wakil Direktur Jenderal Rosatom dan Kepala Direktorat Arktik, dalam wawancara dengan publikasi industri “Strana Rosatom”.

Ketertarikan Pariwisata

Keunikan kapal-kapal pemecah es nuklir dan daerah operasinya terus menarik minat wisatawan, termasuk dari mancanegara. Salah satu daya tarik utama Murmansk (kota basis armada pemecah es) adalah kapal pemecah es nuklir pertama di dunia “Lenin”, yang kini berfungsi sebagai museum. Di kapal ini juga terdapat Pusat Pameran Arktik.

“Lenin” mulai beroperasi pada 3 Desember 1959— tanggal yang menandai berdirinya Atomflot. Pada ulang tahun “Lenin” tahun 2024, badan kapal untuk pertama kalinya dihiasi pencahayaan khusus: cahaya aurora hijau di lambung dan bendera Rusia di bagian suprastruktur.

Dan tentu saja, minat besar wisatawan tertuju pada wisata ke Kutub Utara yang telah dioperasikan oleh kapal nuklir “50 Let Pobedy” (“50 Tahun Kemenangan”) sejak tahun 2008. Pada tahun 2024, telah dilaksanakan lima pelayaran semacam ini. Salah satunya merupakan bagian dari proyek pendidikan Rosatom “Ledokol Znaniy” (“Kapal Pemecah Es Pengetahuan”). Siswa-siswa berbakat dari 15 negara berkesempatan mengunjungi Kutub Utara. “Saya senang bahwa sejak 2019 kapal pemecah es kami ‘50 Let Pobedy’ membuka dunia Arktik bagi anak-anak. Proyek ini menjadi kegiatan internasional. Ini sangat penting bagi kami untuk menunjukkan kepada generasi muda dari negara-negara sahabat tentang kemampuan armada pemecah es nuklir dan keindahan Arktik,” catat Vyacheslav Ruksha.

Pengapalan Kargo di Rute Laut Utara:
37,9 juta ton — 2024
36,25 juta ton — 2023