Teknologi Abad XXI
kembali ke daftar isiPada Forum Teknologi Masa Depan yang digelar di Moskwa pada akhir Februari, perwakilan Rosatom mempresentasikan inovasi terbaru dari para ilmuwan perusahaan negara tersebut, memaparkan perkembangan di sektor-sektor berteknologi tinggi, serta membahas prospek pengembangan bidang-bidang ilmiah terdepan. Berikut detailnya.
Etalase Prestasi
Bintang pameran kali ini adalah seekor kelinci dengan implan pembuluh darah buatan yang ditanamkan pada arteri femoralisnya. Pembuluh darah ini diciptakan oleh para ilmuwan Rosatom menggunakan teknologi biofabrikator. “Sudah lebih dari sebulan sejak transplantasi dilakukan, dan kelinci ini hidup, sehat, dan tampak cukup gemuk,” ujar Direktur Jenderal Rosatom, Alexey Likhachev, kepada Presiden Rusia Vladimir Putin. Wali kota Moskwa, Sergey Sobyanin, menunjukkan kepada Presiden sebuah contoh sel baterai litium-ion yang akan mulai diproduksi pada tahun 2026 di gigapabrik Rosatom di Oblast Moskow.
Di stan pameran, perhatian peserta forum juga tertuju pada polihedron serat karbon. Divisi komposit Rosatom menciptakan struktur ini dengan teknologi mutakhir penggulungan batang spasial secara robotik. Para pengunjung juga berkesempatan melihat langsung pengoperasian instalasi untuk sintesis radiofarmaka terenkapsulasi. Teknologi itu merupakan mikrosfer biodegradable yang mengandung radionuklida diagnostik dan terapeutik di dalamnya. Dalam bejana kaca berisi serbuk keperakan terdapat berilium, unsur yang ditambahkan ke dalam paduan logam untuk pesawat luar angkasa dan roket agar menjadi lebih kuat dan ringan.
Rahasia Kesuksesan
Dalam sesi bertajuk “Prospek Industri Material Baru: Produk – Produksi – Komersialisasi”, Wakil Pertama Direktur Jenderal Rosatom sekaligus Direktur Divisi Pengembangan dan Bisnis Internasional, Kirill Komarov, mengungkapkan faktor utama keberhasilan: “Tidak mungkin menciptakan material dan teknologi produksinya yang kompetitif jika hanya berfokus pada pasar domestik. Kami harus mampu bersaing di tingkat global. Dalam konteks ini, keberhasilan Rosatom di pasar tenaga nuklir dunia menjadi bintang penuntun bagi kami dalam pengembangan material baru.”
Ia menekankan bahwa tujuan Rosatom adalah menciptakan produk yang lebih unggul dari standar global. “Pendekatan ini telah kami terapkan dengan sukses di bidang material komposit polimer. Kami juga akan bergerak ke arah lain: logam langka dan tanah jarang, serta teknologi aditif,” — tegas Kirill Komarov.
“Kami wajib mampu bersaing di tingkat global”
Kirill Komarov
Wakil Pertama Direktur Jenderal Rosatom, Direktur Divisi Pengembangan dan Bisnis Internasional
Tenaga dan Materinya
Wakil Direktur Produksi di Institut Penelitian Reaktor Nuklir, Aleksandr Zvir, dalam sesi “Material untuk Energi Nuklir” memaparkan tentang produksi isotop langka di instalasi unik milik institutnya, yang diperlukan untuk sintesis unsur-unsur baru dalam tabel periodik.
Pavel Piskarev, Kepala Divisi Riset di Institut Perangkat Elektrofisika Efremov, berbicara mengenai material untuk fusi termonuklir terkontrol. Ia yakin bahwa umat manusia akan segera memperoleh akses terhadap energi fusi. Pavel Piskarev mempresentasikan inovasi Rusia berupa komposit tungsten-tembaga untuk tokamak dengan teknologi reaktor, sebuah proyek yang saat ini sedang direalisasikan di Rusia.

Kepala Departemen Pengembangan Teknologi dan Material di perusahaan “Proryv”, Aleksandr Zherebtsov, menceritakan tentang pembuatan fasilitas robotik kompak untuk pengolahan bahan bakar nuklir bekas. Untuk operasi pirokimia, yang melibatkan penggunaan klorida cair, dibutuhkan material dengan karakteristik kinerja tinggi. Untuk tujuan ini, para ilmuwan Rusia sedang mengembangkan keramik berbasis oksida zirkonium.
Diskusi Hidrogen
Dalam sesi “Material untuk Energi Masa Depan”, para pembicara membahas prospek energi hidrogen. Peneliti dari Universitas Ilmu dan Teknologi “MISiS”, Ulyana Zavorotnaya, mengingatkan bahwa efisiensi sel bahan bakar hidrogen (60–80%) setidaknya tiga kali lebih tinggi dibandingkan pembangkit listrik tenaga surya. Selain itu, intensitas energi sistem transportasi hidrogen 3,5 kali lebih besar daripada baterai litium dengan ukuran dan massa yang sama. “Saat ini kita sedang menyaksikan kebangkitan ketiga hidrogen, yang berkembang dengan sangat pesat,” ujar Direktur Jenderal “H2 Invest”, Viktor Medvedev. Viktor Ilgisonis menegaskan: “Saya bukan pendukung energi hidrogen, melainkan teknologi hidrogen. Prediksi optimistis tentang ledakan perkembangan energi hidrogen sudah cukup banyak direvisi.” Ia mengingatkan tentang biaya produksi dan transportasi hidrogen, lalu menyimpulkan bahwa semua itu tidak menjadikan energi hidrogen menarik untuk saat ini. Menurut Viktor Ilgisonis, yang lebih menjanjikan adalah peningkatan keberlanjutan produksi hidrogen untuk konsumsi di tempat, dalam proses teknologi di sektor industri lainnya.
Langkah Kuantum
Dalam sesi “Teknologi Kuantum: Di Ambang Kemungkinan,” Direktur Teknologi Kuantum Rosatom, Ekaterina Solntseva, menyatakan bahwa Rusia telah melakukan lompatan kuantum dalam pengembangan teknologi kuantum. Negara yang awalnya tidak langsung bergabung dalam perlombaan kuantum kini telah masuk ke jajaran calon pemimpin global. Langkah berikutnya adalah mulai menggunakan komputer kuantum dan, secara lebih luas, teknologi kuantum untuk menyelesaikan permasalahan nyata dalam beberapa tahun mendatang. Rosatom akan menjadi pihak yang menyatukan semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam pengembangan teknologi kuantum. Ekaterina Solntseva mengumumkan bahwa sebuah konferensi internasional tentang teknologi kuantum akan digelar pada Juli tahun ini.

