Semua Ini WAW
kembali ke daftar isiPada akhir bulan September di Moskow digelar Pekan Atom Dunia (World Atomic Week, WAW), yaitu forum internasional yang mempertemukan politisi, perwakilan organisasi industri dan masyarakat, ilmuwan, serta wartawan dari seluruh dunia. Perhatian besar diberikan kepada pemuda dan popularisasi industri nuklir Rusia. Berikut sorotan utama dari forum tersebut.
Forum ini diadakan dalam rangka memperingati 80 tahun industri nuklir Rusia dan dihadiri lebih dari 20 ribu peserta dari 118 negara. Dua hari pertama difokuskan pada program bisnis — pertemuan tingkat tinggi, penandatanganan perjanjian, dan pembentukan jejaring melalui komunikasi langsung. Sesi berikutnya diisi oleh program kepemudaan: para pemimpin industri, pakar, dan ilmuwan berbicara di depan mahasiswa dan murid.
Program bisnis dibuka oleh Presiden Rusia Vladimir Putin: “Semakin banyak negara dan perusahaan besar melihat atom damai sebagai sumber energi utama bagi percepatan pembangunan jangka panjang. Perubahan paradigma ini jelas memiliki alasan fundamental. Bukan hanya karena solusi yang andal, tetapi juga karena kita memasuki tatanan energi baru,” ujar Putin. Ia menegaskan bahwa hanya Rusia saat ini memiliki kompetensi lengkap di seluruh rantai teknologi energi nuklir. PLTN rancangan Rusia merupakan yang paling diminati di dunia.
Para peserta pertemuan pun menyoroti manfaat kerja sama dengan Rusia. Presiden Belarus Aleksandr Lukashenko menyatakan: “Kami telah menciptakan pembangkit listrik tenaga nuklir paling modern dan indah.” Pejabat Presiden Myanmar, Min Aung Hlaing, menjelaskan rencana pembangunan PLTN bersama Rosatom yang telah berjalan sejak 2022. Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan membahas prospek modernisasi PLTN Armenia yang dibangun oleh ahli nuklir Soviet. Menteri Pertambangan Niger, Ousmane Abarchi, mengusulkan konsep dividen nuklir — keuntungan bersama bagi semua pihak dalam industri nuklir. Ia juga mengundang Rosatom berpartisipasi dalam eksplorasi dan penambangan uranium serta membangun dua unit PLTN dengan kapasitas totalnya 2 GW, yang menjadi salah satu kejutan terbesar di WAW. Perdana Menteri Etiopia Abiy Ahmed menyatakan bahwa negaranya ingin mengembangkan program energi nuklir yang transparan, aman, dan dapat menjadi contoh bagi dunia.
Isu penting lain yang dibahas adalah potensi kelangkaan uranium alam di masa depan. Untuk mengatasi hal itu, Rosatom menawarkan konsep penutupan siklus bahan bakar nuklir, yaitu daur ulang bahan bakar menggunakan reaktor neutron cepat. Pendekatan ini memungkinkan pemanfaatan potensi energi uranium secara maksimal dan mengurangi jumlah limbah radioaktif.

“Bahan bakar nuklir dapat diolah kembali dan digunakan berulang kali. Tak diragukan, Rusia adalah pelopor di bidang ini. Saya yakin dalam dasawarsa mendatang banyak negara akan mulai memandang bahan bakar nuklir bekas sebagai sumber daya berharga,” ujar Direktur Jenderal Asosiasi Nuklir Dunia (WNA) Sama Bilbao y León dalam konferensi pers.
Dalam kerangka forum juga diselenggarakan konferensi tahunan Platform Energi Nuklir BRICS. Para peserta menyetujui dokumen strategis pertama platform tersebut — konsep yang menetapkan arah utama kerja sama: pengembangan sumber daya manusia, pembiayaan proyek nuklir, pembentukan rantai pasokan yang tangguh, pengembangan teknologi reaktor dan siklus bahan bakar, serta peningkatan penerimaan masyarakat terhadap energi nuklir.
Ditandatangani di WAW
Dalam rangka Pekan Atom Dunia, Rosatom beserta organisasi-organisasi afiliasinya menandatangani sekitar lima puluh perjanjian. Berikut kami sajikan kesepakatan paling penting dengan mitra asing.
Nota Kesepahaman tentang kerja sama dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Skala Kecil (PLTN SK) di Iran ditandatangani menjelang forum oleh Direktur Jenderal Rosatom Aleksei Likhachev dan Wakil Presiden Iran, Presiden Badan Energi Atom negara tersebut Mohammad Eslami. Dokumen ini menetapkan langkah-langkah konkret untuk pelaksanaan proyek.
Rencana aksi untuk pengembangan proyek PLTN di Etiopia ditandatangani oleh Direktur Jenderal Rosatom Aleksei Likhachev dan Kepala Perusahaan Listrik Etiopia Ashabir Balcha, disaksikan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri Etiopia Abiy Ahmed. Rencana ini memuat pembentukan kelompok kerja, peta jalan, perjanjian antarpemerintah, serta dukungan bagi infrastruktur nuklir.
Dengan Uzbekistan ditandatangani sejumlah dokumen yang menyangkut pembangunan kompleks energi pertama di dunia yang mencakup dua unit dengan reaktor VVER-1000 dan dua unit tenaga dengan reaktor RITM-200 berkapasitas 55 MW masing-masing, serta penyediaan bahan bakarnya.
Rosatom Overseas (bagian dari Rosatom) dan perusahaan Vietnam Power Engineering Consulting Joint Stock Company 2 menandatangani nota kesepahaman yang meletakkan dasar kerja sama dalam proyek PLTN “Ninh Thuận-1” di Vietnam.
PLTN Belarus dan Tenex Transport Systems (bagian dari Rosatom) menandatangani kontrak yang mencakup penanganan bahan bakar nuklir bekas untuk PLTN tersebut.
Perjanjian antara Kabinet Menteri Republik Kirgizstan, divisi bahan bakar Rosatom, Energy Solutions Kyrgyzstan (kantor Rosatom di Kirgizstan) dan perusahaan konstruksi Elbrus berkaitan dengan lokalisasi produksi baterai ion litium di Kirgizstan.
Divisi bahan bakar Rosatom dan Institut Riset Geologi Uranium Beijing menandatangani kesepakatan untuk mengikutsertakan TVEL dalam proyek MonEH. Ahli Rusia akan mendapatkan akses ke penelitian lapangan di laboratorium bawah tanah Bei Shan untuk isolasi aman limbah radioaktif beraktivitas tinggi.
Kelompok perusahaan Medscan dan Russian-Arabic Business Home menyepakati pengembangan pariwisata medis dengan siklus layanan medis lengkap di Rusia bagi pasien dari negara-negara Timur Tengah.
Hubungan kemanusiaan internasional didukung oleh nota yang ditandatangani antara kota Zarechny (Oblast Sverdlovsk) dan Dunaföldvár (Hungaria).
Akademi Teknis Rosatom menandatangani nota kesepahaman dengan Universitas Teknologi Yangon (Myanmar) untuk pelatihan spesialis dan pengembangan riset ilmiah.
Atom adalah urusan kaum muda
Para ilmuwan dan insinyur muda, mahasiswa dan murid menjadi peserta penuh dalam Pekan Atom Dunia. Misalnya, fisikawan fusi muda dengan bangga menceritakan partisipasi mereka dalam proyek internasional pembangunan reaktor fusi ITER. Para murid mengikuti festival robotika. Perhatian terbesar tertuju pada seekor gagak robot aktor, yang tampil dalam sandiwara sebagai pemeran kameo.

Persiapan spesialis untuk industri dibahas pada semua tingkatan: kepala negara dan kementerian, konferensi platform BRICS, sesi tematik, dan pidato pimpinan universitas. Dibahas pentingnya pendidikan interdisipliner, kebutuhan keterampilan praktis, serta manfaat pendidikan nuklir bagi negara yang secara bertahap membentuk lapisan elit teknis terdidik.
Pada hari terakhir Pekan Atom Dunia diselenggarakan final perdana kejuaraan mahasiswa internasional Global HackAtom. Lebih dari 50 pemenang tahap nasional dari Rusia dan sembilan negara mitra mengikuti final. Topik final adalah eksplorasi antariksa dengan bantuan teknologi nuklir. Tim-tim mempresentasikan proyek perjalanan antarbintang, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir antariksa pertama, serta “Jalur Sutra Antariksa 2100”.
Juara kompetisi adalah tim TUPI Tech dari Brasil. Mereka mempresentasikan proyek inovatif reaktor nuklir antariksa modular yang mampu memproduksi sumber daya untuk perjalanan antarbintang. Juara kedua diraih tim Tahu Sumedang dari Indonesia. Mereka mengusulkan penerapan teknologi nuklir untuk mengatur ritme sirkadian (osilasi proses biologis) selama perjalanan antariksa. Tempat ketiga diberikan kepada tim IsotopeX dari Hungaria dengan gagasan sumber daya tenaga nuklir untuk perangkat pemantau penundaan cairan dan tanda-tanda kehidupan orang yang tertidur selama perjalanan antariksa.

