Air Tawar yang Begitu Murni
Berlangganan buletin
Berlangganan
#289Mei 2025

Air Tawar yang Begitu Murni

kembali ke daftar isi

Di lokasi PLTN Akkuyu di Turki, satu juta meter kubik pertama air bersih telah berhasil dihasilkan oleh kompleks desalinasi yang dibuat oleh Rosatom Smart Utilities. Fasilitas ini membuktikan secara nyata kemampuan para ahli nuklir Rusia dalam menciptakan sistem desalinasi yang andal dan bertanggung jawab.

Sedikit Sejarah

Rosatom mulai menangani isu desalinasi secara sistematis sejak tahun 2015, ketika negosiasi mengenai PLTN El-Dabaa tengah berlangsung. Saat itu pula mulai terlihat bahwa desalinasi bisa menjadi arah bisnis yang menjanjikan, tetapi diperlukan proyek referensi. Proyek tersebut pun menjadi sistem pemurnian air untuk PLTN Akkuyu. Disepakati bahwa Rosatom Smart Utilities akan menjadi pemasok terpadu untuk kompleks ini, sementara peralatan sebanyak mungkin akan menggunakan komponen buatan Turki — meskipun beberapa perangkat dan komponen, seperti membran, hanya diproduksi di beberapa negara di dunia. Negosiasi dengan El-Dabaa terkait kompleks desalinasi masih terus berlanjut.

Bagaimana Cara Kerjanya

Kompleks desalinasi yang dipasok oleh Rosatom Smart Utilities untuk Akkuyu terdiri dari dua unit berkapasitas masing-masing 1.000 m³ per hari untuk kebutuhan umum stasiun, dan satu modul terpasang di dalam gedung berkapasitas 2.800 m³ per hari untuk pasokan air ke lingkar reaktor. Seluruh unit ini mengolah air laut dengan kadar garam tidak kurang dari 25 g/l. Untuk proses desalinasi pada modul terpasang, digunakan uap dari lingkar ketiga unit daya. Uap ini dihasilkan melalui perpindahan panas dari pendingin lingkar kedua melalui sistem pipa dan alat pengubah uap. Hasil akhirnya adalah air suling dengan tingkat kemurnian sangat tinggi — kadar garamnya hanya 10 mg/l. Air seperti inilah yang diperlukan untuk proses demineralisasi lanjutan dan produksi pendingin bagi kedua lingkar utama PLTN dalam proses pembangkitan listrik.

Untuk air putih digunakan sistem desalinasi terpisah yang memakai evaporator listrik, karena menurut peraturan Turki, uap dari unit tenaga nuklir tidak boleh digunakan untuk produksi air putih. Setelah proses desalinasi, air minum dimineralisasi secara khusus dengan penambahan campuran kalsium karbonat, magnesium karbonat, dan natrium fluorida dalam dosis yang tepat. Kalsium, magnesium, dan fluor dibutuhkan untuk menunjang fungsi fisiologis tubuh manusia. Sedangkan bikarbonat ditambahkan agar air terasa enak di lidah.

“Siklus desalinasi ini sepenuhnya ramah lingkungan. Air yang dikembalikan ke laut setelah digunakan akan memenuhi standar Turki maupun standar internasional — baik dari segi suhu maupun komposisi kimia,” ujar Direktur Jenderal Akkuyu Nuclear, Sergey Butskikh.

Energi Listrik untuk Air Bersih

Selama PLTN Akkuyu belum beroperasi, kompleks desalinasi menerima pasokan listrik dari jaringan eksternal. Setelah peluncuran, kompleks ini akan menggunakan listrik yang dihasilkan langsung oleh PLTN. “Keunggulan utama pendekatan ini adalah penggabungan dua produksi yang menyediakan sumber daya paling vital bagi kehidupan manusia — air dan energi listrik. Ini menciptakan klaster sumber daya yang unik untuk pembangunan wilayah yang berkelanjutan,” ujar Direktur Jenderal Rosatom Smart Utilities, Kseniya Sukhotina.

Perusahaan siap menawarkan sistem desalinasi ini kepada semua calon pelanggan. Untuk itu, para insinyur dari Rosatom Smart Utilities telah mengembangkan proyek dasar dengan kapasitas 170000 m³ per hari. Proses desalinasi dilakukan melalui dua sistem yang bekerja secara paralel. Sistem pertama menggunakan teknologi termal berbasis uap, sementara sistem kedua menggunakan teknologi membran dengan tenaga listrik. Teknologi membran lebih murah, namun lebih sensitif terhadap kualitas air. Jika salah satu sistem berhenti, sistem lainnya tetap bisa bekerja. Hasilnya adalah solusi yang andal dan efisien secara biaya. Sistem desalinasi dasar ini merupakan bagian dari penawaran terpadu Rosatom kepada calon pembeli PLTN skala besar.

Untuk PLTN berkapasitas kecil, Rosatom Smart Utilities tidak mengembangkan proyek dasar, karena permintaan dari berbagai calon pelanggan sangat beragam dan tidak bisa diseragamkan. Diputuskan bahwa jika muncul kebutuhan, proyek akan dikembangkan sesuai pesanan spesifik.