
Isotop untuk Kirgizstan
kembali ke daftar isiPada pertengahan Mei, Rosatom melalui program IAEA (Badan Tenaga Atom Internasional) memulai pasokan rutin generator teknesium-99m dan kit “dingin” pendukungnya ke Pusat Nasional Onkologi dan Hematologi (PNOH) yang terletak di ibu kota Kirgizstan, Bishkek. Berkat pasokan ini, masyarakat Kirgizstan kini dapat menjalani diagnosis berbagai penyakit — onkologis, kardiologis, endokrinologis, dan lainnya — tanpa harus pergi ke luar negeri, seperti yang selama ini mereka lakukan.
Lebih Banyak Nyawa Diselamatkan
Perusahaan Antarwilayah “Isotop” (bagian dari divisi sains Rosatom) mengirimkan generator teknesium pertama buatan Institut Penelitian Kimia dan Farmasi Karpov (NIFKhI Karpov) beserta kit “dingin” dalam kerangka proyek nasional program kerja sama teknis IAEA “Pemulihan Kedokteran Nuklir di Kirgizstan” dan melalui program IAEA “Sinar Harapan” (Rays of Hope). “Pengembangan kerja sama dengan Kirgizstan di bidang kedokteran nuklir merupakan langkah penting dalam meningkatkan akses terhadap teknologi modern dan diagnosis yang tepat waktu. Dengan upaya bersama, kita dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dan menurunkan angka kematian akibat penyakit onkologis,” ujar Direktur Jenderal perusahaan “Isotop”, Maksim Kushnaryov.
Generator tipe GT-5K memungkinkan produksi salah satu radionuklida paling banyak digunakan dalam kedokteran nuklir, yaitu teknesium-99m. Isotop ini digunakan dalam 80% prosedur diagnostik Tomografi Terkomputasi Emisi Foton Tunggal (TTEFT) untuk mendeteksi berbagai jenis penyakit. Dengan bantuan TTEFT, dapat diperoleh citra berkualitas tinggi dari kelenjar tiroid, jantung, jaringan tulang, dan organ lainnya. Gambar tersebut memungkinkan visualisasi tumor, metastasis, dan kelainan patologis lain bahkan pada tahap awal. Deteksi akurat ini memungkinkan dokter menegakkan diagnosis tepat, meningkatkan efektivitas pengobatan.
Berkat kolaborasi Rosatom, IAEA, tenaga medis, dan pemerintah Kirgizstan, lebih banyak warga dapat menyelamatkan nyawa dan kesehatan sekaligus menghemat waktu dan biaya. Sebelumnya, untuk menjalani TTEFT, warga Kirgizstan harus ke Turki, Rusia, atau Kazakhstan, dan tak semua memiliki kesempatan tersebut.
“Kerja sama dengan korporasi negara Rosatom melalui jalur IAEA merupakan langkah penting dalam pengembangan infrastruktur kedokteran nuklir di Republik Kirgiz dan menjadi tonggak sejarah bagi sistem layanan kesehatan nasional. Selama lebih dari dua tahun, para ahli Rusia telah mendampingi kami dalam peluncuran dan operasional klinis departemen ini. Hal ini akan berdampak besar pada pengembangan kerja sama lebih lanjut dalam bidang kedokteran nuklir antara Rusia dan Kirgizstan, serta akan secara nyata meningkatkan hasil diagnosis dini, efektivitas pengobatan, dan angka kelangsungan hidup pasien kanker,” ujar Kepala Departemen Kedokteran Nuklir Pusat Nasional Onkologi dan Hematologi, Gulnara Ryspaeva.
Bagaimana Proyek Dimulai
Departemen Kedokteran Nuklir di Pusat Nasional Onkologi dan Hematologi (PNOH) didirikan pada tahun 2017. Pada tahun yang sama, dimulai pasokan bertahap peralatan, termasuk perangkat TTEFT, dalam kerangka program dukungan dari IAEA.
Sejak 2022, Rosatom memberikan dukungan teknologi kepada PNOH untuk mengoperasikan departemen kedokteran nuklir. Staf divisi Teknologi Konstruksi Rosatom, dalam misi pakar IAEA, melaksanakan serangkaian kegiatan untuk keperluan pemeriksaan sanitasi dan epidemiologi departemen TTEFT, serta memperoleh lisensi dari otoritas pengawas Kirgizstan terkait kepatuhan terhadap standar keselamatan radiasi dan pengelolaan zat radioaktif.
Pada tahun 2023, perusahaan “Isotop” memberikan secara cuma-cuma generator teknesium-99m pertama dan kit “dingin” ke PNOH. Peralatan ini digunakan untuk pelatihan staf departemen dalam hal perhitungan dosis radiasi pasien, teknik persiapan
senyawa obat-obatan radioaktif berbasis teknesium-99m, serta penerapan norma keselamatan radiasi.
Pada tahun 2024, dengan dukungan pakar dari divisi Teknologi Konstruksi Rosatom, dilakukan pembukaan teknis departemen kedokteran nuklir. Pada pertengahan Mei tahun ini, di bawah bimbingan dokter radiologi dari Institut Penelitian Onkologi Herzen Moskow, dimulai operasi klinis berkelanjutan, termasuk prosedur TTEFT-sintigrafi pada hampir seratus pasien.
Langkah Selanjutnya
Pasokan generator teknesium dan kit “dingin” dalam kontrak IAEA yang berlaku akan dilaksanakan oleh perusahaan “Isotop” selama 16 bulan. Selama periode ini, PNOH akan menerima 32 generator teknesium-99m dan 23 kit “dingin” pendukungnya. “Pasokan yang berkelanjutan atas generator teknesium-99m serta kelanjutan kerja sama ini akan menjamin stabilitas operasional departemen kedokteran nuklir di PNOH,” ujar Elena Yeremina.