Rute Laut Utara: Konteks Internasional
kembali ke daftar isiRosatom menjadi penyelenggara bersama sekaligus peserta aktif Forum Arktik Internasional yang diselenggarakan di Murmansk pada akhir bulan Maret. Rusia bertekad untuk meningkatkan volume pengangkutan barang melalui Rute Laut Utara (Northern Sea Route / NSR), dengan memanfaatkan seluruh potensi yang ada. Sebagai operator infrastruktur NSR dan pemilik satu-satunya armada kapal pemecah es bertenaga nuklir di dunia, Rosatom akan secara aktif mendukung upaya ini.
Tahun ini, Rusia memperingati 500 tahun sejak dimulainya eksplorasi Rute Laut Utara — peristiwa ini menandai pencatatan dokumenter pertama atas gagasan jalur laut menuju Timur hingga Tiongkok melalui laut-laut utara Rusia. Rosatom menargetkan agar navigasi sepanjang tahun di NSR dapat segera terwujud.

Perusahaan negara ini sedang mengembangkan jaringan pengangkutan dagang dari pelabuhan-pelabuhan di barat laut hingga ke pelabuhan-pelabuhan di Timur Jauh Rusia. Dalam forum tersebut, untuk pertama kalinya jalur ini disebut sebagai Koridor Transarktik (sebelumnya digunakan istilah “Rute Laut Utara Besar”). Hingga tanggal 1 Agustus tahun ini, Rusia dijadwalkan mengesahkan model pengembangan Koridor Transportasi Transarktik secara finansial, ekonomi, dan kelembagaan.
Lebih Banyak Kapal Pemecah Es
Meski tren iklim global menunjukkan pemanasan, menurut para ilmuwan, kondisi es di Samudra Arktik setidaknya hingga tahun 2050 akan tetap memerlukan pendampingan oleh kapal pemecah es hampir sepanjang tahun. Dalam situasi seperti ini, kapal pemecah es bertenaga nuklir, yang merupakan yang terkuat di dunia, akan menjadi kunci untuk mewujudkan navigasi sepanjang tahun di NSR. Kapal-kapal ini menjamin pengiriman kargo untuk penduduk Arktik dan proyek investasi di wilayah tersebut, sekaligus mengekspor produk ke mitra di berbagai negara. Menurut Rosatom, volume kargo akan terus meningkat, sehingga jumlah kapal pemecah es pun harus bertambah.
37,9 juta ton
volume angkutan barang melalui Rute Laut Utara pada tahun 2024
“Rekor tahun lalu adalah hampir 38 juta ton. Rekan-rekan kami yang mengembangkan ladang-ladang sumber daya di utara berkata: bersiaplah untuk ratusan juta ton. Saat ini, menurut skenario, dibutuhkan 11 kapal pemecah es dan kami sudah memilikinya (termasuk delapan kapal bertenaga nuklir). Sekarang kami harus naik ke tingkat berikutnya, yaitu merencanakan volume 100–150 juta ton, dan bukan lagi 10–11 kapal, melainkan 15–17. Artinya, kami harus membangun lebih banyak,” ujar Alexey Likhachev dalam forum tersebut.

Tahun 2024 juga mencatat rekor jumlah pelayaran transit — sebanyak 92 perjalanan, dan rekor volume kargo transit — lebih dari 3 juta ton. Ini hampir satu setengah kali lebih besar dibandingkan tahun 2023.
3 juta ton
volume angkutan transit melalui Rute Laut Utara pada tahun 2024
Kafilah Dagang
Rosatom terus memperluas kerja sama dengan mitra internasional. Seperti disampaikan oleh Perwakilan Khusus Rosatom untuk Arktik, Vladimir Panov, dalam forum tersebut, kerja sama Rusia dengan Tiongkok dan India di NSR telah mencapai tingkat sistemik.
“Tahun lalu secara mendasar mengubah pola kerja sama internasional di Rute Laut Utara. Atas instruksi Presiden Federasi Rusia dan dengan dukungan dari Kementerian Luar Negeri Rusia, dibentuk format kemitraan antar-pemerintah dengan Republik Rakyat Tiongkok dan India pada tingkat tertinggi. Ini adalah kerja sistemik yang nyata. Dan tentunya akan terus berlanjut tahun ini,” kata Vladimir Panov.
Perwakilan perusahaan logistik asal Tiongkok menjelaskan tentang pengiriman kontainer internasional dari Tiongkok ke Rusia: pada tahun 2023 perusahaan tersebut melakukan delapan pelayaran melalui NSR, dan pada tahun 2024 — sebanyak 13 pelayaran. Volume pengiriman melebihi 20 ribu TEU.
Tahun 2024 juga menjadi tonggak peluncuran Arctic Express No. 1 — layanan angkutan multimodal antara pelabuhan-pelabuhan di Tiongkok dan pusat-pusat logistik di Moskow melalui pelabuhan Arkhangelsk. Pada tahun 2025, dalam kerangka layanan ini, Arkhangelsk menantikan 20 pelayaran dan 10 kunjungan kapal. Selain itu, jaringan rutenya akan diperluas. Murmansk dan Pevek akan ditambahkan ke dalam daftar pelabuhan tujuan.
Menurut perwakilan perusahaan logistik asal Tiongkok, pertumbuhan pengangkutan kontainer akan didukung oleh pembangunan kapal peti kemas kelas Arc-7, perpanjangan masa navigasi, dan peningkatan kapasitas pelabuhan dalam menerima kapal berbobot besar dengan draft yang dalam.
Rusia merespons kebutuhan ini. Pemerintah Oblast Murmansk tengah mengkaji kemungkinan untuk mengalihkan fungsi salah satu area di Pelabuhan Perikanan Laut Dalam Murmansk agar dapat digunakan untuk kebutuhan pengangkutan peti kemas.
“Pembangunan infrastruktur transportasi Arktik menarik perhatian mitra kami dari Belarus, Tiongkok, Uni Emirat Arab, dan negara-negara lainnya”
Vladimir Putin
Presiden Rusia
Perhatian besar juga diberikan pada perluasan armada kargo. “Kami harus bertindak di semua bidang: membeli dan memesan kapal yang sudah jadi, menjalin kerja sama dengan produsen kapal dunia, dan secara keseluruhan membangun sistem industri galangan kapal nasional berdasarkan tugas strategis yang kita hadapi,” ujar Vladimir Putin dalam forum tersebut. Ia juga mengajak operator internasional untuk berinvestasi dalam perusahaan pelayaran Rusia — tidak hanya dengan dana, tetapi juga dengan teknologi dan armada. “Pembangunan infrastruktur transportasi Arktik menarik perhatian mitra kami dari Belarus, Tiongkok, Uni Emirat Arab, dan negara-negara lainnya. Ini adalah proyek yang sangat menarik dari segi bisnis,” simpul Presiden Rusia.

